 |
Jurnalismerahputih.com | Pangkal Pinang – Aksi unjuk rasa ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Penambang di depan Kantor Pusat PT Timah Tbk di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin (6/10/2025) siang, berakhir ricuh . Kericuhan ini terjadi bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Bangka Belitung dalam agenda terkait tata kelola timah dan penyerahan aset sitaan korupsi.
Kericuhan tak terhindarkan setelah aparat keamanan yang merespons pergerakan massa dengan menggunakan mobil water canon dan menembakkan gas air mata ke arah kepadatan. Dilaporkan, tembakan gas air mata ini menyebabkan kepanikan hebat di kalangan peserta aksi, membuat banyak warga, termasuk ibu-ibu, lari berhamburan karena mata pedih dan sesak napas.
Tuntutan Penambang dan Kunjungan Presiden
Unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Penambang se-Bangka ini menggambarkan keresahan mereka terkait kebijakan dan pengelolaan timah, terutama yang mencakup mata pencaharian ribuan keluarga yang bergantung pada aktivitas penambangan. Mereka menuntut kejelasan nasib pertambangan rakyat yang selama ini terkendala payung hukum dan kerap menulis razia.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto tiba di Babel dengan agenda utama yang terfokus pada isu pertambangan timah. Salah satu agendanya adalah memeriksa gudang timah dan menyerahkan smelter hasil sitaan kasus mega korupsi timah kepada PT Timah Tbk. Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk menindak kegiatan penambangan ilegal yang diperkirakan merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Aparat Keamanan Amankan Aksi dan Kunjungan
Sebelumnya, Polda Bangka Belitung telah mengerahkan personel gabungan ratusan untuk pengamanan aksi unjuk rasa, sekaligus mengawali kunjungan Presiden Prabowo. Pihak keamanan mengimbau agar aksi penyampaian aspirasi dapat berjalan dengan tertib dan damai. Namun, situasi di lapangan berubah menjadi tegang hingga terjadi penggunaan alat pengontrol massal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Timah maupun aparat keamanan terkait alasan spesifik penggunaan gas air mata dalam upaya pembubaran massa.
Prabowo Turun Tangan Atasasi Masalah Timah Babel
Kunjungan Presiden Prabowo ke Babel kali ini dinilai sebagai bentuk intervensi langsung pemerintah pusat terhadap masalah tata kelola timah yang kompleks di provinsi tersebut.
Presiden Prabowo sebelumnya telah menegaskan akan melakukan operasi besar-besaran melawan penambangan timah ilegal. Ia mengindikasikan bahwa sekitar 80 persen hasil timah Bangka Belitung diselundupkan ke luar negeri. Dengan tindakan tegas ini, pemerintah bermaksud melakukan penyelamatan potensi kerugian negara hingga puluhan triliun rupiah pada tahun ini dan tahun berikutnya.
Masyarakat Bangka Belitung kini menanti, apakah ketegasan Presiden Prabowo dalam kegiatan anggotanya melakukan tindakan ilegal dan mengelola aset sitaan korupsi timah akan membawa solusi nyata bagi masa depan tata kelola pertambangan dan kesejahteraan penambang rakyat di daerah tersebut
agus
Social Header