PANDAN, TAPTENG , SUMATERA UTARA (08/08) || jurnalismerahputih.com - Unjuk Rasa (UNRAS) yang di hadiri ratusan orang dengan tuntutan Pungli Fee Proyek sebesar 15%, Selasa 06 Agustus 2024 ternyata mencuap kepermukaan massa bayaran.
Hal tersebut dibenarkan 3 warga Hutabalang saat becanda gurau dengan tempat satu kampungnya saat UNRAS hendak dilaksanakan.
"Berapa dikasih sama mu, 50 ribu nya, ah, kami 1.00 ribu, kalau gini ngak cocok ini masak kita beda," Ucap pria berparas sedikit perlente itu.
Menyambung canda guraunya, kalau gini Inda cocok ini, pulanglah kita ayo. Dengan raut wajah berubah mendengar jumlah yang berbeda, dia seolah-olah mengolok-olok temannya.
"Aku tidak percaya sebab yang menggalang massa dari sana masih keluargaku, tidak mungkin dia buat gitu sama ku," Tutur dia yang menerima uang lebih kecil sebesar Rp 50 ribu.
Dari senda gurau sebelum aksi dilakukan, ketiga teman satu kampung itu bertolak menuju ke kantor Bupati Tapteng.
Bedasarkan canda gurau tiga sekawan itu terucap, memang benar bahwa massa yang jumlahnya ratusan orang di indikasi menerima bayaran dari seseorang.
Ucapan warga Hutabalang juga sama persis dengan warga Hutabarangan, dia juga menjelaskan kalau dengan bahwa di menerima sejumlah uang sebesar 50 ribu.
"kalau gratis mana saya mau, saya di kasih uang sebesar 50," ucap Warga bercerita dengan canda gurau.
[A.Nst/jmp]
Social Header