Breaking News

RFJR Tersangka Korupsi Dana Pembangunan Pelabuhan Yarmatum Ditangkap Kejagung, DPO asal Kejati Papua Barat

JAKARTA || 

jurnalismerahputih.com 

Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Papua Barat, pada hari kamis 26 Oktober 2023, sekitar pukul 19.20 WIB bertempat di Rawa Badak Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Dr Ketut Sumedana menerangkan, bahwa tim tabur Kejagung telah berhasil mengamankan DPO asal Kejati Papua Barat.

" DPO asal Kejati Papua Barat tersebut, diamankan tim tabur Kejagung pada hari kamis 26 Oktober 2023, sekitar pukul 19.20 WIB bertempat di Rawa Badak Koja, Tanjung Priok Jakarta Utara," jelas Ketut Sumedana.

Adapun, identitas Buronan yang diamankan, yaitu sebagai berikut:
Nama (Inisial) : RFJR
Tempat lahir : Manokwari
Umur/tanggal lahir : 36 tahun / 17 November 1987
Jenis kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Bumi Marina Asri, Manokwari, Papua Barat
Pekerjaan : Wiraswasta

Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Nomor: PRINT-170/R.2/Fd.1/09/2021 tanggal 17 September 2021, dengan ini diminta bantuannya untuk menangkap Tersangka RFJR dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Pelabuhan Yarmatum, Kampung Yarmatum, Distrik Sough Jaya, Kab. Teluk Wondama, untuk pengadaan tiang pancang pada Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021.

Adapun dana pembangunan Pelabuhan tersebut memiliki nilai proyek Rp 4.500.000.000 dan mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 3.500.000.000.

Pada saat diamankan, Tersangka RFJR bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Tersangka RFJR langsung dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk menunggu kedatangan Tim Penyidik dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum. 

" Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman," tandas Kapuspenkum. [Red/jmp]
© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH