RIYADH, ARAB SAUDI (04/02) || jurnalismerahputih.com - Para Menteri Luar Negeri dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk _(Gulf Cooperation Council – GCC)_ menegaskan kembali posisi dan keputusan Dewan Tertinggi GCC yang mendukung penuh kedaulatan Maroko atas Sahara serta pemeliharaan perdamaian dan keamanan Kerajaan Maroko. Posisi yang tak tergoyahkan ini termasuk juga dalam mendukung inisiatif otonomi sebagai satu-satunya solusi terhadap konflik Sahara dalam kerangka kedaulatan Kerajaan Maroko dan integritas nasional dan teritorial.
Hal itu ditegaskan kembali pada akhir sesi kerja bersama, yang diadakan pada hari Minggu, 3 Maret 2024, di markas besar Sekretariat Jenderal GCC di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi. Pertemuan ini dihadiri Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan para menteri Luar Negeri negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk.
Menteri Luar Negeri Qatar, Ketua Sidang GCC saat ini, menggarisbawahi pernyataan bahwa negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk menegaskan kembali dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap kedaulatan Maroko atas Sahara. Ketua Sidang juga menambahkan komitmen dan keterikatan kuat mereka terhadap integritas teritorial Kerajaan Maroko, serta integritas wilayah mereka. GCC juga mendukung keputusan PBB yang relevan terkait kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Mohamed Albudaiwi, menegaskan kembali posisi dan resolusi Dewan Kerja Sama Teluk yang mendukung kedaulatan Maroko atas Sahara, dan menyoroti pentingnya kerja sama strategis antara GCC dan Kerajaan Maroko.
Pertemuan ini merupakan bagian dari hubungan yang kuat dan kemitraan strategis yang komprehensif dan diperbarui antara Maroko dan negara-negara GCC, yang landasannya diletakkan oleh Yang Mulia Raja Mohammed VI dan saudara-saudaranya para pemimpin negara-negara anggota GCC, sejak pelaksanaan KTT Maroko – GCC yang diadakan pada tanggal 20 April 2016 lalu di Riyadh. [TIM/Red/jmp]
Sumber: Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (PERSISMA)
Social Header