Breaking News

CBA Nilai Kinerja PJ Gubernur DKI Belum Lakukan Terobosan Buat Rakyat Jakarta, Hanya Renovasi serta Rehabilitasi Rumah Dinas

JAKARTA (14/05) || jurnalismerahputih.com - Setelah Pj (Penjabat) Drs. Heru Budi Hartono, M.M. diangkat atau ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Pj (Penjabat) Gubernur DKI Jakarta, menurut Direktur Eksekutif CBA (Center For Budget Analisis) Uchok Sky Khadafi sampaikan sama sekali belum melakukan terobosan apapun buat rakyat Jakarta.

Demikian kemuka Direktur CBA memberikan pernyataan dirilis awak media berdasarkan keterangan tertulis singkatnya. Selasa (14/05). Jakarta

" Biarpun begitu, masih ada lho, kinerja prestasi yang patut dikasih jempol alias penghargaan oleh Presiden Jokowi, dan Mendagri (menteri dalam negeri) kepada Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya mampu melakukan renovasi Ruang kerja dan Rehabilitasi maupun Restorasi Dinas Gubernur DKI Jakarta," ujar Uchok Sky Khadafi 

Sementara, kemukanya bahkan tidak tanggung - tanggung realisasi anggaran renovasi Ruang kerja Gubernur, Rehabilitasi dan Restorasi rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta dari tahun 2023 - 2024 sudah menghabiskan sekitar Rp. 4.5 miliar. 

Selanjutnya, lanjut Direktur CBA menambahkan untuk lebih detail, seperti proyek renovasi Ruang Kerja Pj Gubernur menggerus anggaran sebesar Rp.306.494.896

Sedangkan untuk Rehabilitasi maupun Restorasi Dinas Gubernur DKI Jakarta sudah menghambur - hambur duit pajak sekitar Rp.3.087.813. 479. Dan ditambah lagi sekitar Rp.1.161.962.235 untuk Pengawasan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI.

" Kemudian yang paling cerdik, dan agar realisasi anggaran tersebut terkesan aman atau tidak terlalu gede alias mahal di mata publik. Maka "diakali" alias dibuat sumber alokasi berasal dari dua (2) dinas atau lembaga Gubernur DKI Jakarta," timpalnya

Seperti realisasi anggaran untuk renovasi ruang kerja Pj Gubernur berasal dari Biro umum dan Administrasi sekretariat daerah Provinsi DKI Jakarta. 

Sedangkan, sumber anggaran untuk Rehabilitasi maupun Restorasi Dinas Gubernur DKI Jakarta berasal dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian dari cerita seperti diatas, Ungkapnya menyampaikan bahwa dari CBA (Center For Budget Analisis) meminta aparat hukum seperti KPK untuk membuka penyelidikan atas realisasi anggaran renovasi, Rehabilitasi dan Restorasi Pj Gubernur DKI Jakarta tersebut.

" Karena, Apabila dilihat dari proses dan sampai kepada pemenang tender atas proyek Perencanaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, dan Pekerjaan Rehabilitasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta seperti aneh bin janggal, dan harus disidik KPK," tandasnya. [red/jmp]
© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH