Palembang || Jurnalismerahputih.com
Kepala Biro Pengadaan (Karo Ada) Slog Polri Brigjen Hery Santoso bersama Kepala Bagian Pengadaan Kombes Nelson Purba berkunjung ke Polda Sumsel pada Kamis (16/5/2024).
Kunjungan tim Slog Polri tersebut untuk memantau dan melakukan evaluasi aplikasi pengadaan barang dan jasa dilingkungan kepolisian yang dikenal ‘siada baja’.
Karo Ada Slog Polri Brigjen Hery Santoso mengatakan maksud dan tujuan kegiatannya untuk mengecek pengoperasian aplikasi ‘siada baja’ oleh jajaran dari Biro logistik Polda Sumatera Selatan.
“Aplikasi ini sudah kita gunakan sejak setahun terakhir ini. Jadi kita cek bagaimana pelaksanaan dan efektifitasnya di Polda Sumsel ini, apakah operator disemua satuan kerja dan satuan kewilayahan sudah mengerti dan memahami bagaimana menginput data pelaksanaan pengadaan barang dan jasa ke aplikasi ini, kemudian kita cek apa saja kendalanya, untuk kemudian kita berikan solusinya,”ujarnya.
Mantan Wakapolda Sulteng tersebut mengatakan hadir di Polda Sumsel dengan mengajak Kabag Ada Kombes Nelsosn yang juga mantan Karolog serta bapak Benjamin, tim dari Icitap Indonesia yang merupakan sponsor aplikasi.
Sementara Kepala Biro Logistik (Karolog) Polda Sumsel Kombes Budi Santoso menargetkan dari kegiatan tersebut, akan dicapai transparansi dalam pengadaan barang dan jasa dilingkup Polda Sumsel, sehingga penggunaan keuangan negara dapat di pertanggung jawabkan.
“Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya transparansi didalam proses pengadaan barang dan jasa dilingkup Polda kita ini, sehingga penggunaan keuangan negara dapat di pertanggung jawabkan dengan baik,” tuturnya.
Kombes Budi Santoso mengaku aplikasi ‘siada baja’ merupakan aplikasi yang sudah dijalankan selama setahun, namun diakui dalam pelaksanaannya masih sering terjadi eror ataupun kesalahan proses input. Oleh karenanya, dirinya merasa bersyukur atas datangnya tim dari Slog Polri seraya meminta jajarannya untuk manfaatkan kesempatan dengan berdiskusi dan bertanya kepada tim.
“Terimakasih kepada Jenderal Hery Santoso dan tim, dan silakan rekan rekan manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk bertanya dan berdiskusi secara langsung kepada beliau beliau,” lanjutnya.
Kombes Budi menegaskan, secara strategis Data Managemen Sistem Pengadaan Barang dan Jasa (DMSPJ) sangat penting, karena di samping untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi pimpinan.
“Sangat penting, disamping sebagai bahan anev pimpinan, perkembangan kegiatan pengadaan barang jasa ini bisa diketahui secara real time. Dan yang terpenting, aplikasi ‘siada baja’ ini, sesuai dengan Perkap no 4 tahun 2021,” tandasnya.
Mantan Dirtes Naroka Polda Kaltim tersebut meyakini jika aplikasi benar-benar diterapkan kemudian kemampuan aktivasi dari operator dalam menginput akan meminimalisir resiko dengan baik.
“Perkembangan teknologi tidak bisa kita pungkiri, bahwasannya aplikasi dalam bentuk apapun harus bisa diterapkan dan bisa untuk dijadikan manfaat bagi organisasi kita. Contohnya aplikasi yang sudah kita kerjakan saat ini yaitu ‘siada baja’ untuk meminimalisir resiko, karena semua pekerjaaan kita saat ini didukung dengan yang namanya manajemen resiko,” tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung dilantai 7 aula Polda Sumsel tersebut diikuti para Kasubbag Renmin dan operator disatuan kerja Polda serta para Kabag Log polres jajaran.
[Red/Jmp]
(Sumber : Humas Polda Sumsel)
Social Header