PANDAN, TAPTENG, SUMATERA UTARA (10/10) || jurnalismerahputih.com - Bawaslu Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dan melaunching peta kerawayanan pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pilkada serentak Tahun 2024.
Sosialisasi itu berlangsung di Pia Hotel Pandan pada Kamis (10/10/2024). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tapteng diwakili Badan KesbangPol, perwakilan Dinas PMD, Dandim 0211/TT diwakili Pabung, Dan posisi AL,Polres Tapteng, Kejaksan Sibolga, LO Paslon Bupati dan wakil Bupati,KPU Tapteng, Toko Agama, Ormas dan organisasi pers.
Bupati Tapteng melalui Badan KesbangPol pada kesempatan itu memberikan sebuah arahan dan ia berharap apa yang telah direncanakan oleh Bawaslu dapat berjalan lancar demi menyukseskan Pilkada tahun 2024.
Dan pada pegelaran sosialisasi pengawasan partisipatif dan launching pemetaan kerayawanan pemilihan bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak tahun 2024, resmi dibuka oleh Ketua Bawaslu Tapteng Setiawati Simanjuntak ditandai dengan pemukulan Gong.
Setiawati Simanjuntak menyebut bahwa dalam pengawasan Pilkada ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dan Bawaslu Tapteng tidak akan ada tarik ulur dalam menegakkan undang -undang.
"Bawaslu Tapanuli Tengah tidak akan tarik ulur untuk menegakkan regulasi dalam melakukan pengawasan Pilkada serentak Tahun 2024 gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Tapteng Meski kita ketahui bersama kita disini di Tapteng sangat kental dengan kekeluargaan, " katanya.
"Maka kita semua, untuk secara bersama - sama melakukan pengawasan Pilkada serentak tahun 2024 ini, karena ini pada dasarnya adalah tugas kita bersama, sehingga Pilkada Tapteng ini dapat berjalan dengan damai lancar dan kondusif," tambah Setiawati
Sementara, Setiawati Harahap dalam paparannya mengungkapkan, bahwa indeks Pilkada 2024 atau tahun sebelumnya. Tapteng masuk dalam kategori sedang tingkat kerawanan. Dan hal berdasarkan sususuna data dari Bawaslu -RI.
Setiawati menegaskan dalam pengawasan Pilkada tersebut termasuk dengan keterlibatan ASN dan politik uang. Sebab salah satu pasangan calon adalah merupakan petahana yang bersaing secara head to head, sehingga potensi kecurangan dapat dimungkinkan.
"Soal potensi pelanggaran dan keterlibatan ASN dan politik uang, Bawaslu Tapteng menjadikan hal tersebut prioritas," ungkapnya.
Untuk itu, Bawaslu Tapteng berharap seluruh Panwascam dapat menjalankan regulasi pengawasan secara profesional dan bertanggungjawab pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Pilkada tahun 2024.
[A.Nst/jmp]
Social Header