Manokwari || Jurnalismerahputih.com
Irdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan, S.I.P., M.A.B., menyampaikan dalam waktu dekat, kita akan memiliki dua agenda politik nasional yang sangat menentukan kewibawaan pemerintah pembangunan, pertama pelantikan Presiden dan Wapres terpilih dan pemilihan kepala daerah serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota, untuk itu TNI bersama Polri serta semua komponen masyarakat bertanggungjawab dalam menjaga stabilitas, dan TNI masih dituntut untuk tetap netral.
Hal ini disampaikan Irdam saat membacakan amanat tertulis Panglima TNI pada Upacara Bendera 17 Oktober 2024, dilapangan Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, dihadapan para peserta upacara yang diikuti oleh seluruh personel dan PNS Kodam XVIII/Kasuari.
Berikutnya disampaikan oleh orang nomor tiga dilingkungan Kodam XVIII/Kasuari ini bahwa, komitmen netralitas TNI merupakan wujud nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis.
"Tugas TNI dalam Pilkada serentak harus kalian mengerti dan pahami, yaitu membantu Pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada serentak dan membantu Polri dalam pengamanan setiap tahapannya, kemudian dalam rangka menindaklanjuti adanya informasi dan perkembangan situasi di beberapa daerah yang berpotensi memiliki kerawanan menjelang Pilkada serentak, saya ingatkan agar selalu melakukan pemetaan potensi kerawanan di wilayah masing-masing," ujarnya.
Ia menambahkan agar dalam pelaksanaan tugas tersebut para prajurit agar melakukan mitigasi atas potensi ancaman kerawanan tersebut, jalin komunikasi dengan semua tokoh masyarakat.
“Perkuat sinergitas TNI-Polri. dan instansi/organisasi lainnya, serta susun rencana kontijensi pengamanan logistik Pilkada dihadapkan pada potensi bencana alam dan saya yakin dan percaya, dengan upaya-upaya tersebut, TNI dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan bermartabat,” katanya.
Melalui amanatnya, dalam kesempatan ini Panglima TNI menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas telah terlaksanananya peringatan hari ulang tahun TNI yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2024 di kawasan monumen nasional, Jakarta yang dihadiri oleh ratusan ribu warga masyarakat.
“Kehadiran masyarakat secara sukarela pada acara tersebut membuktikan kuatnya hubungan historis dan emosional antara TNI dengan rakyat. Karena rakyat adalah ibu kandung TNI, dan jati diri TNI sebagai tentara rakyat tidak akan pernah berubah”.
“Untuk itu, pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel, yang terlibat pada peringatan HUT ke-79 TNI, baik sebagai bagian dari kepanitiaan maupun sebagai peserta upacara dan pendukung dimanapun berada,” kata Panglima TNI dalam amanatnya.
(Sumber : Pendam XVIII/Ksr)
[Red/Jmp]
Social Header