Breaking News

Kapolres Muara Enim Turun Langsung Ke Lokasi Kecelakan Kerja Pembangunan Fly Over Perlintasan Kereta Api Tebing Bantaian Yang Berada Di Jalan Lintas Tengah Sumatera

MUARA ENIM - SUM SEL( 08/03) ||

Jurnalismerahputih.com - Robohnya rangkaian louncher untuk memasang beton/balok girder pembangunan fly over yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka serta robohan dari rangkaian louncher dan balok girder tersebut menimpa rangkaian kereta api Babaranjang tanpa muatan yang sedang melintas di jalur rel kereta api yang berada dibawahnya bertempat di proyek pembangunan fly over perlintasan kereta api Tebing Bantaian yang berada di Jalan Lintas Tengah Sumatera perbatasan antara Desa Penanggiran dengan Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang Kabuapten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (7/3/24) siang, sehingga berdampak anjloknya kereta api dan arus kereta api dan arus lalu lintas Muara Enim – Prabumulih.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhonni Eka Putra, SH, SIK, MM didampingi oleh Waka Polres Muara Enim Kompol Roy Arpian Tambunan, SP, SIK, PJU Polres Muara Enim dan Kapolsek Gunung Megang AKP M. Firmansyah, SH langsung turun ke tempat kejadian.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhonni Eka Putra, SH, SIK, MM menerangkan kejadian insiden kecelakan kerja, dimana kereta api babaranjang dari arah prabumulih menuju ke Muara Enim tertimpa beton penyebarangan pembangunan fly over perlintasan kereta api Gunung Megang dan untuk penyebabnya masih dilakukan penyelidikan

“kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait, PT KAI untuk melakukan evakuasi sehingga jalan perlintasan sudah bisa dilalui,”ucap AKBP Jhonni Eka Putra.

Pada saat pemasangan rangkaian balok girder antar 2 sisi dari proyek pembangunan fly over tersebut dan diatas rangkaian tersebut terdapat beberapa pekerja yang terlibat dalam pemasangan balok girder.

balok girder mulai dipasangkan di alat louncher dari satu sisi yang ke sisi yang lain, balok girder sudah berhasil dipasangkan ke sisi bagian seberang dari sisi awal, tetapi karena posisi ujung balok girder tersebut belum diletakkan pada posisi yang sebenarnya dengan sisi dudukan dari fly over tersebut, maka dilakukan perbaikan posis

pada saat balok girder tersebut diangkat dan akan diperbaiki posisinya, ada kereta api babaranjang tanpa muatan melintas dari arah Prabumulih ke Muara Enim, diduga karena adanya getaran dari kereta api yang melintas tersebut dan beban yang berat, maka rangkaian louncher yang sedang mengangkat balok girder tersebut roboh dan menimpa kereta api babaranjang yang melintas dibawahnya

menyebabkan para pekerja yang berada diatas rangkaian louncher terjatuh dan kereta api anjlok serta arus lalin menjadi macet, untuk korban langsung dievakuasi ke RSUD HM. Rabain Muara Enim dan Puskesmas Gunung Megang dan dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih.

Untuk korban jiwa saat ini sebanyak 2 orang atas nama Weston dan Edi Saputra, sedangkan 7 orang korban lainnya masih dirawat di RSUD HM. Rabain Muara Enim dan Rumah Sakit Bunda Prabumulih

 terkait robohnya konstruksi jembatan flyover yang menimpa kereta Api masih dilakukan penyelidikan tentunya membutuhkan waktu mulai dari keterangan para saksi hingga para ahli, pihaknya butuh waktu untuk membuktikan dan akan tetap intensif fokus menangani terhadap kasus ini.

Kondisi arus lalu lintas di TKP, sudah kembali normal seperti biasa. Petugas dilapangan masih melakukan olah TKP, melakukan Pulbaket dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk masyarakat yang berada dilokasi kejadian. 

"Untuk sementara, kasus kecelakaan kerja ini ditangani oleh Polres Muara Enim untuk kelanjutan kedepannya kami masih melihat perkembangan di lapangan

Fikri/ Jmp.

© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH