Breaking News

Prajurit Kodim 0423/BU Menjadi Narasumber Kegiatan Pelatihan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani



Bengkulu Utara || Jurnalismerahputih.com

Kegiatan Pelatihan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani (Tanam Jagung dan Ikan Nila) Peltu Siswoyo dan Serda Yarmansyah menjadi narasumber dan mensosialisasikan inovasi pembuatan Pakan Ikan Mandiri

Hal itu diungkapkan Kapenrem 041/Gamas Mayor Inf Sukriyanto dalam rilisnya, di Desa Datar Ruyung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (27/05/2024).

Diungkapkan Kapenrem, Kegiatan dilaksanakan di ruang aula Kantor Desa Datar Ruyung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara,Senin (27/05/2024).

Dia katakan juga, Kegiatan dihadiri Camat Arga Makmur Bapak Syafaruddin, Danramil 423-02/Arma Kapten Cpl Joko Sulistiyono, Kepala Desa dan perangkat Desa, Ketua BPD, Ibu Maryati s.p Korluh dan PPL desa, Peltu Siswoyo Batih Wanwil Staf Teritorial Kodim, Babinsa Sertu Endang, Babinkamtibmas Aiptu Andaan dan peserta pelatihan.

 "Pentingnya pelatihan ini bagi masyarakat, dengan diadakannya sosialisasi ketahanan pangan ini serta praktek pada pelaksanaannya di lapangan nantinya bisa menjadi motor pendorong perekonomian masyarakat dan tentunya tidak hanya bidang pertanian dan perikanan, akan tetapi bisa di sektor lainnya juga,” ujarnya.

Diungkapkan Kapenrem, Peltu Siswoyo dan Ibu Maryati s.p Korluh selaku PPL desa juga menjelaskan kepada para peserta, beberapa langkah untuk menanam jagung sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal.

"Hal yang harus dilakukan dalam budidaya jagung adalah memilih bibit berkualitas, Memiliki Lahan jagung, Pastikan tanah yang ditanami jagung benar-benar subur, Setelah mendapatkan bibit jagung unggul dan mengolah lahan, untuk menanam jagung dan Pastikan tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering," terangnya.

"Gunakan jarak tanam jagung antara 100 cm x 40 cm. Lalu, masukkan dua biji pada satu lubang tanam. Untuk kedalaman lubang tanam biasanya pada angka 3-5 cm, Berikan Pupuk pada Tanaman Jagung dan pemeliharaan tanaman jagung agar terhindar dari hama dan penyakit," Ujar Sukry mengutip dari Ibu Maryati s.p Korluh selaku PPL desa.

Selanjutnya Kapenrem katakan, Serda Yarmansyah yang ikut dalam kegiatan ini juga mensosialisasikan tentang pembuatan pakan ikan mandiri yang di kembangkannya sendiri guna membantu para petani ikan  

"Dengan pakan ikan yang kita bisa buat sendiri, tentunya bisa menekan angka pembelian pakan pabrikan, Serda Yarman mengaku, dengan pakan olah sendiri tersebut bisa mengurangi 25 persen biaya pakan jika dibandingkan dengan pakan pabrikan," ujarnya.

"Jika dikalkulasikan, perkilogram pelet ikan buatan sendiri ini, dimodal hanya berkisar Rp 7 ribu perkilogram, sedangkan harga pelet ikan pabrikan saat ini mencapai Rp. 11 ribu sampai dengan Rp. 14 tibu "sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan, Yarmansyah juga telah membawa sampel hasil produksi pelet ikan mandiri tersebut ke lembaga penelitian Universitas Bengkulu dan hasilnya kadar gizi ini sudah mencapai 23 persen kandungan gizi yang dibutuhkan oleh ikan. 

"Jadi pengaruhnya, biasanya kalau pakai pakan pabrikan bisa panen 100 hari atau 3 bulan 10 hari, kalau pakai pakan produksi mandiri ini perlu waktu 4 bulan 10 hari sampai dengan 5 bulan. Atau lebih lama sebulan, " jelas Sukriyanto kutip dari Serda Yarman.

"Adapun bahan yang digunakan adalah, dedak padi, tepung jagung, tepung ikan, tepung kijing dan tepung tapioka, " pungkasnya. 

Camat Arga Makmur Bapak Syafaruddin menyambut baik dengan diadakannya materi tambahan sosialisasi tata cara pembuatan pakan ikan mandiri yang diberikan oleh anggota Kodim 0423/BU Serda Yarmansyah, Dia berharap dengan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri ini bisa mengatasi permasalahan petani ikan yang ada di Kecamatan Arga Makmur. [Red/Jmp]

© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH