Breaking News

159 Kepala Desa se-Tapteng Gandeng PJ Bupati Dr. Sugeng Riyanta, Dukung Program 'Tapteng Membara-Membangun Rumah Rakyat'


TAPANULI TENGAH, SUMATERA UTARA (09/7) || jurnalismerahputih.com - Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) menyatakan sikap dan mendukung sepenuhnya kinerja Pj Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH.

Pernyataan sikap tegas ini disampaikan oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Tapteng menyikapi adanya aksi unjuk rasa Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi dan Penindasan (Koman Koran) di Kantor Kejati Sumut, Kamis (4/7/2024) lalu yang menduga adanya pemotongan bantuan dana untuk Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Tapteng, sebesar Rp1.500.000 per desa.

Namun hal ini dibantah keras oleh 159 Kepala Desa yang ada di Kabupaten Tapteng dalam sebuah acara di Ballroom Pia Hotel Pandan, Selasa (9/7/2024) siang.

" Kami Kepala Desa Se- Kabupaten Tapanuli Tengah menyatakan sikap mendukung kinerja Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr Sugeng Riyanta SH, MH.
Bahwa Pj Bupati Tapanuli Tengah, Ketua PAPDESI tidak pernah melakukan intimidasi, penindasan terhadap seluruh kepala desa," begitu awal bunyi pernyataan sikap yang disampaikan seluruh Kepala Desa.

Disampaikan lagi bahwa Kepala Desa bersama masyarakat Kabupaten Tapteng melakukan kegiatan Dana Desa tanpa adanya intervensi dari Pj Bupati Tapteng, Ketua PAPDESI dan Kadis PMD.

" Bahwa sumbangan RTLH murni dari niat baik dari seluruh kepala desa yang digagas oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah untuk membantu rumah layak huni keluarga yang tidak mampu," lanjut pernyataan sikap para Kepala Desa.

"Bahwa sumbangan dimaksud tidak bersumber dari Dana Desa, ataupun APBD Kabupaten Tapanuli Tengah. Murni dari donatur dari pihak ketiga yang tidak mengikat," tegas para Kepala Desa diakhir pernyataan sikap mereka.

Untuk diketahui, bahwa program RTLH digagas oleh Pj Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH. Program ini disebut "Tapteng Membara-Membangun Rumah Rakyat".

Program ini diluncurkan oleh Dr. Sugeng Riyanta di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Selasa (25/6/2024) lalu.

Sugeng mengungkapkan, program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi perumahan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Tapteng, berasaskan semangat kepedulian dan gotong royong.

Anggarannya tidak bersumber dari APBD, tetapi dari sumbangan, donasi, infak, serta bantuan lainnya.

“ Ini gagasan yang saya buat, berdasar niat gotong royong dari kita bersama, diawali adanya informasi tentang kondisi rumah warga di Desa Madani yang ambruk terkena bencana,” kata Sugeng saat itu.

Menurutnya, bahwa telah dicek anggaran di APBD Pemkab Tapteng, namun anggaran untuk rehab rumah tidak ada, ia pun mengajak kawan-kawan PAPDESI Tapteng untuk gotong royong merehab rumah tersebut dan berkembang hingga sekarang.

Sugeng Riyanta menjelaskan, program besutannya tersebut sengaja diniatkan untuk ibadah, serta sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan yang harus ditingkatkan.

“ Jangan ada yang mengaitkan ini ke politik, karena saya tidak mencalonkan diri menjadi bupati,” kata dia.

Maka dari itu, Sugeng Riyanta berharap, selama menjabat ada usaha perubahan yang diperbuat untuk kemajuan Kabupaten Tapteng.

Karenanya, dia pun terus berkeliling di Jakarta dan luar kota mengajukan proposal bantuan untuk pembangunan rumah masyarakat yang tak layak huni. [A. Nst/Jmp]
© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH