Breaking News

Angkut Sampah Liar Di Perairan Kali CBL, UPTD Wilayah 2 DLH Kab. Bekasi Gunakan Fasilitas Manual


KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT (18/09) || jurnalismerahputih.com - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Persampahan Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, melakukan kegiatan bersih-bersih sampah liar di perairan Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), tepatnya Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara, pada Rabu (18/9/2024) pagi.

Pelaksanaan pengangkatan sampah liar tersebut terhitung hari ini sudah berlangsung selama 4 (empat) hari, dengan melibatkan sebanyak 13 (tiga belas) orang pesapon (Tim Biawak), beberapa orang koordinator lapangan (pengawas), serta penyediaan armada.

Kepala UPTD Pengolahan Persampahan Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Adi Suryana menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak banyak sampah liar yang mengalir dari beberapa anak sungai dan menyebar di Kali CBL, seperti yang tersorot nelayan dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.


” Oleh karena itu untuk menyikapinya saya bikin bentangan, yaitu beberapa bambu yang di ikat tali Sling, tujuannya supaya sampah dari hulu tidak serta merta menumpuk di hilir, karena sudah kita hadang disini. Cara ini sederhana tapi cukup efektif,” ungkapnya.

Adi melanjutkan, giat angkat sampah ini terkendala dengan fasilitas. Menurutnya bersih-bersih sampah di wilayah perairan ini seharusnya menggunakan alat berat supaya lebih mudah dan terakomodir. Namun, Kepala UPTD Wilayah 2 DLH Kab. Bekasi tersebut mengatakan alat-alat berat itu masih digunakan untuk normalisasi kali di wilayah terdampak kekeringan.

“Karena di sini sampahnya banyak, saya ambil kebijakan angkat pakai alat manual saja. Terkait perlengkapan untuk pesapon ( Tim Biawak) , resminya harus ada sepatu boot, sarung tangan, pelampung dan karung. Namun dari pengalaman mereka sebagai tim yang sudah teruji spesifikasinya, kebanyakan itu gak dipake karena mereka lebih nyaman apa adanya,” terangnya.



Lebih jauh Adi Suryana menjelaskan, bahwa dari kegiatan yang sudah berlangsung 4 (empat) hari ini berhasil angkat sampah sebanyak 8 (delapan) armada jenis dumptruck.

” Dan sampah- sampah yang didominasi limbah rumah tangga yang disinyalir terbawa arus aliran anak sungai di hulu kali CBL tersebut, setiap harinya langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi,” pungkas Kepala UPTD Pengolahan Persampahan Wilayah 2 DLH Kab. Bekasi, seraya menutup wawancaranya dengan awak media, karena sudah menjelang waktu Ishoma.
[Dedeh/jmp]
© Copyright 2022 - JURNALIS MERAH PUTIH