Lampung Timur || Jurnalismerahputih.com
Kebakaran kembali melanda kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di lokasi berbeda, Jumat (18/10/2024)
Adapun lokasi tersebut terjadi di sektor Seksi PTN Wil I Way Kanan, BTN Way Kambas Rantau Jaya Udik II, Kec. Sukadana. Musibah ini lebih awal tepatnya pukul 20.02 WIB (16 Oktober 2024) api berhasil dipadamkan pada Pukul 19:27WIB, kemudian pada 17 Oktober.
Sementara lokasi kedua terjadi sektor timbangan Grid 19F RPTN Toto Projo, Way Bungur yang terjadi sekira Pukul 12:14 WIB, kemudian api berhasil dijinakkan Pada Pukul 16:05 WIB.
Puluhan petugas gabungan dari Koramil 429-05/Sukadana, 429-06/Purbolinggo, Polsek Purbolinggo, Manggala Agni Palembang, Mitra (Alert, WCS, RPU-Yabi) serta warga masyarakat bersama-sama untuk memadamkan lahan yang terbakar.
Selain hamparan semak belukar, salah satu penyebab api dengan cepat merambat ke lokasi lain adalah faktor angin kencang.
Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M mengapresiasi gerak cepat Babinsa jajarannya untuk turut serta dalam pemadaman kebakaran di kawasan TNWK.
"Terus jalin sinergi dan komunikasi yang baik dengan mitra maupun warga masyarakat khususnya desa penyangga TNWK, harapanya jika terjadi musibah kebakaran kita cepat mendapatkan informasi", tutur Dandim.
Selain menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan maupun lahan karena dampaknya sangat luar biasa. Dandim juga berpesan kepada para Babinsa untuk tetap mengutamakan faktor keamanan pada saat terjadi musibah kebakaran.
"Jika masih ada oknum yang ingin mencari keuntungan dengan cara membakar hutan segera hentikan, kalau sampai tertangkap sanksi hukum berat adalah balasanya. Kepada para Babinsa tetap semangat utamakan faktor keamanan baik materil maupun personiel, niatkan tugas ini dengan ikhlas agar menjadi amal ibadah", pesannya.
Sementara, Babinsa Koramil 429-05/Sukadana Kodim 0429/Lamtim Sertu Indra menuturkan, kondisi medan jalan yang sulit dilintasi kendaraan besar menyebabkan proses pemadaman mengalami kendala.
"Untuk menuju ke lokasi yang terbakar menempuh jarak ± 15 KM, akibatnya mobil pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau titik lokasi sehingga proses pemadaman lebih lambat karena menggunakan alat seadanya", tutur Babinsa. [Red/Jmp]
Social Header