JAKARTA (06/10) || jurnalismerahputih.com -Terkait peristiwa penyekapan terhadap TKW, seorang Tenaga Kerja Wanita bernama Nurlela yang lagi viral, akhirnya bebas dari penyekapan dan penyiksaan di Arab Saudi, menjadi sorotan
Atas hal tersebut Ketua Umum Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI) Liecien disapa Bunga mengecam keras tindakan penyekapan terhadap TKW, seorang Tenaga Kerja Wanita bernama Nurlela tersebut.
Menurut Ketua Umum Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI) Liecien disapa Bunga menyampaikan, Agar pemerintah dan masyarakat tahu bahwa pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya Arab Saudi yang dipulangkan oleh Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI) tidak di pungut biaya 1 sen pun.
keterangan: Ketua Umum Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI) Liecien disapa Bunga . [dok: ist]
Lebih lanjut, Dikatakan Liecien bahwa bukan hanya itu, LPMI melakukan penjemputan di Bandara Soetta, melakukan pendampingan proses hukum, membiayai selama proses pelaporan, hingga pemulangan ke daerahnya masing-masing dan harusnya Pemerintah mendukung lembaga-lembaga seperti kita ini.” demikian ujar Bunga katakan. Sabtu (05/10/2024)
Selain itu, Kerjasama antara Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI) dengan kepolisian Republik Indonesia khususnya Satgas TPPO harus diperkuat, agar penanganan TPPO nya tepat.
keterangan : kondisi Nurlaela terluka parah mengalami penyekapan dan penyiksaan. [dok: ist/imigrasi]
Ketua Umum Lembaga Prioritas Masyarakat Indonesia (LPMI), Bunga berharap Presiden terpilih beserta jajarannya bisa lebih memperhatikan nasib, dan kenyamanan untuk para pahlawan devisa kita, bukan hanya mengambil untungnya saja, untuk pendapatan Negara, tapi para pekerjanya juga di jaga dan di awasi dengan aman.
“ Saya harap pihak KBRI sesegera mungkin bertindak terhadap pihak agensi yang sudah sewenang-wenang memperlakukan tindak kekerasan terhadap PMI, dan memberikan perlindungan kepada warga masyarakat khususnya Rakyat Indonesia.” Tutup Bunga. [red/tim/jmp]
Social Header