JAWA BARAT (01/11) || jurnalismerahputih.com - Terkait insiden persekusi dan pengeroyokan terjadi terhadap saudara Sogi Sasmita Pimred MajalahJakarta.id, Ade Karjono wartawan BBI.com dan Rosid wartawan Jaya Pos dan Target Berita yang mana peristiwa tersebut di halaman parkir Disnaker seberang Polres Subang Jawa Barat oleh gerombolan Preman (otk/orang tak dikenal) pada Kamis Siang 31 Oktober 2024, kemarin.
Kala dihubungi awak media via hubungan selular, Sogi Sasmita yang merupakan Pimred majalah jakarta menceritakan bahwa benar adanya peristiwa persekusi dan pengeroyokan menimpa terhadap dirinya beserta rekan rekannya, pada Kamis Siang 31 Oktober 2024 lalu oleh gerombolan Preman di halaman parkir Disnaker seberang Polres Subang Jawa Barat.
Lebih lanjut, para korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Jawa Barat, dengan Laporan Polisi nomor LP/B/480/X/2024/SPKT/Polda Jawa Barat yang mana direspon dan ditandatangani oleh Kompol Budy Yundarto A, Md, pada hari kamis (31/10) 2024,
Peristiwa pengeroyokan terjadi di jalan Mayjen Soetoyo Kabupaten Subang tepatnya di kantin Disnaker seberang Polres Subang Jawa Barat.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada kepala pada bagian sebelah kiri, luka lecet pada lengan sebelah kanan, dan. luka memar pada bagian pelipis mata sebelah kanan, serta leher belakang.
Adapun, ujar Sogi Sasmita menyebutkan rasa keprihatinan dan kekecewaan mendalam atas insiden persekusi dan pengeroyokan oleh puluhan orang (Red: Preman) terhadap rekan-rekan jurnalis.
" Tindakan kekerasan ini tidak hanya melukai secara fisik dan mental, namun juga merupakan ancaman terhadap kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jujur dan berimbang," ujarnya
Di samping itu mendesak pihak kepolisian RI, khususnya Polda Jawa Barat, untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku.
" Kami juga meminta adanya perlindungan lebih bagi jurnalis yang tengah menjalankan tugasnya agar mereka dapat bekerja dengan aman dan bebas dari ancaman," ujarnya.[red/jmp]
Social Header