PAMIJAHAN-BOGOR, JAWA BARAT (04/01) || jurnalismerahputih.com - Proses evakuasi minibus milik wisatawan asal Tangerang, Banten, yang terjun ke jurang di Kampung Batu Alam, Desa Gunungpicung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, menjadi tontonan warga sekitar.
Diketahui, Minibus tersebut mengalami kecelakaan saat melintasi tanjakan curam dalam perjalanan menuju kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Sementara, kala dikonfirmasi awak media Bripka Hikmah Hidayatulloh, Bhabinkamtibmas Desa Gunung Picung, dirilis ulang menjelaskan bahwa medan yang curam dan terjal membuat proses evakuasi menjadi sulit.
" Saat ini evakuasi sedang berlangsung, namun cukup sulit karena kondisi tanjakan yang curam dan jurang yang dalam," ujarnya kepada awak media dirilis, pada Sabtu (4/1/2025).
Bripka Hikmah menambahkan, sejumlah faktor menyulitkan proses evakuasi, seperti kondisi medan yang sulit dijangkau dan kerumunan warga menyaksikan evakuasi.
"Tim petugas dari derek kesulitan karena kondisi curam dan banyak batuan besar di area jurang," katanya.
Ia juga menyoroti bahwa lokasi tersebut sering menjadi titik rawan kecelakaan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Minimnya rambu-rambu lalu lintas serta ketiadaan pembatas jalan menjadi faktor yang memperparah risiko kecelakaan di daerah tersebut.
"Memang sering terjadi kecelakaan, terutama roda dua. Rambu-rambu dan besi pembatas sangat minim," jelasnya.
Bripka Hikmah mengimbau masyarakat dan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan TNGHS untuk lebih berhati-hati dalam memilih rute perjalanan.
Ia menyarankan agar tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi seperti Google Maps, yang kadang-kadang mengarahkan pengguna ke jalur yang kurang aman.
"Jangan terlalu mengandalkan Google Maps, perhatikan rute yang lebih aman," tutupnya. [sarun/jmp]
Social Header