Jurnalismerahputih.com | Muara Enim Sumsel – Warga di sekitar Sungai Enim, Jalan Kemayoran, hidup dalam kecemasan mendalam akibat longsor yang terus menggerus tanah.
Ancaman nyata terhadap tempat tinggal mereka semakin menjadi-jadi, terutama di musim hujan. Harapan akan tindakan cepat dari pemerintah dan perusahaan terkait kini berubah menjadi kekecewaan.
“Keluhan ini bukan barang baru, sudah lama kami suarakan. Tapi, realisasinya nihil Kami cemas, apalagi hujan deras datang, tanah terus terkikis.
Takut rumah kami roboh,” ungkap RN, warga terdampak, dengan nada putus asa. “Lapor sudah, solusi tak kunjung tiba. Entah mau ditimbun, entah bagaimana, kami tak tahu lagi.”
Menurut RN, kondisi longsor semakin memprihatinkan, tanpa ada tanda-tanda perbaikan.
“Longsor lagi Laporan sudah masuk, tindakan tak ada. Sekarang, pekerjaan malah distop, ditutup seng. Lalu, bagaimana dengan nasib kami?” keluhnya, Minggu (26/10/2025).
Warga menuntut tindakan nyata dan segera dari pemerintah dan perusahaan terkait. Keselamatan dan keamanan mereka adalah prioritas utama.
Mereka mendambakan solusi permanen agar dapat hidup tenang, tanpa dihantui ancaman longsor yang semakin nyata.
RN menambahkan, laporan lisan sudah berkali-kali disampaikan, namun hanya janji manis yang diterima.
“Mungkin, dengan bersuara melalui media massa seperti ini, harapan kami bisa didengar,” pungkas RN, penuh harap.
Sumber Keluhan Masyarakat
Jwr | Sumsel Region

Social Header