MEDAN, SUMATERA UTARA (20/11) || jurnalismerahputih.com - Pejabat Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Rianta, SH, MH diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Erwin Hotmansah Harahap, S.STP, MM mengahadiri Penutupan Pelatihan dan Sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kementerian Ketenagakerjaan RI, bertempat Gedung Serbaguna BBPVP Medan, Pada Hari Senin (18/11/2024).
Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan Faried Abdurahman Nur Yuliono, S.STP., M.M dalam sambutannya Saat ini, kita berada di zaman yang terus berubah, di mana teknologi terus berkembang dengan cepat, membawa perubahan signifikan dalam cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi.
Untuk memastikan bahwa kita tetap relevan dan mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif, sangat penting bagi kita untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita.
Bonus demografi yang diperkirakan akan dicapai pada tahun 2045 memiliki 2 sisi mata uang yang saling bertolakbelakang. Bisa menjadi keuntungan, namun bisa juga menjadi beban negara jika tidak dikelola dengan baik. Melihat dari jumlah pengangguran terbuka saat ini yang berjumlah 7,86 juta orang (5,32% dari jumlah angkatan kerja, Data BPS 2023) terdapat beberapa kemungkinan penyebab hal ini terjadi. Dari sisi supply, penyebabnya adalah kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang rendah yang juga mengakibatkan skills mismatch. Sedangkan dari sisi demand, peningkatan jumlah lowongan pekerjaan baru yang tersedia belum mampu mengimbangi penambahan jumlah angkatan kerja.
Mayoritas pencari kerja saat ini adalah tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 9,42% dari total pengangguran terbuka menggambarkan bahwa dunia pendidikan khususnya di tingkat SMK masih belum mampu memperlengkapi generasi muda untuk siap bersaing di dunia kerja. Kurikulum yang tidak mengikuti perkembangan di pasar kerja serta porsi praktek pembelajaran menggunakan sarana prasarana pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri harus ditingkatkan.
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Sebagai lembaga pelatihan yang berkualitas dan terpercaya, Balai Besar ini telah menjadi tempat yang menawarkan berbagai program pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kemampuan tenaga kerja dalam berbagai bidang, khususnya di bidang Pariwisata dan Konstruksi. Mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja.
Pagi hari ini kita telah menyelesaikan pelatihan berbasis kompetensi yaitu Program Teknisi Instalasi Tenaga dan Operator Forklift yang ditujukan bagi para pencari kerja di Medan dan sekitarnya. Selain itu, kita juga telah menyelesaikan pelatihan kerjasama dengan Sekretariat ASEAN dan KADIN Korea Selatan.
Menindaklanjuti kesuksesan pelatihan Batch 1 yang telah dilaksanakan tahun 2023 serta Batch 2 pada bulan April s.d. Juli yang lalu, maka Batch 3 yang telah diselenggarakan mulai Agustus s.d. November 2024 diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di level internasional. Semoga kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk bisa mempersiapkan diri masing-masing untuk menghadapi persaingan di Tingkat global.
Dan secara khusus hari ini juga kita akan menyaksikan penandatanganan Naskah Kesepahaman Bersama antara BBPVP Medan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah yang akan menjadi dasar untuk bersinergi dalam upaya penanggulangan pengangguran. Melalui MOU ini pula, pelatihan vokasi dapat disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing sehingga meningkatkan Tingkat penempatan kerja baik formal maupun informal/wirausaha.
Penutupan pelatihan ASEAN ROK TVET mobility program ini turut dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Tengah Reza Affandy, S.STP, M.M. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Nias Barat, Ketua FKLPI Pusat, Rektor dari Institut Modern Arsitek dan Teknologi serta mewakili Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Kepala BPVP Padang, Perwakilan dari KADIN dan APINDO Sumatera Utara, Perwakilan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan.
[A.Nst/jmp]
Social Header